Minggu, 01 Juli 2012

HUKUM SHALAT FARDHU BAGI UMAT ISLAM

Assalaamu’alaikum

Pendahuluan
Sehari semalam, selama 24 jam, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan shalat wajib. Shalat wajib ini ada lima waktu:  
Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya


Pengertian Shalat
Kata shalat secara bahasa berarti do’a. Adapun secara istilah, shalat adalah ibadah yang terdiri dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan syarat tertentu, dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam.

Dasar Hukum: 
Hukum melaksanakan shalat lima waktu ini adalah wajib atau fardu `ain, yaitu sesuatu yang diharuskan dan yang mengikat kepada setiap individu seorang muslim yang telah dewasa, berakal sehat, balig (mukallaf). Apabila salat wajib ini ditinggalkan. maka orang yang meninggalkannya mendapat dosa dari Allah SWT. 


فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya :
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. al-Nisa’: 103).

Syarat Wajib Shalat
Syarat wajib shalat adalah syarat-syarat yang menyebabkan seseorang diwajibkan menjalankan shalat.
Adapun syarat-syarat wajib shalat sebagai berikut:

  1. Beragama Islam.
  2. Dewasa (baligh)
  3. Berakal sehat.
  4. Suci dari haid dan nifas.
  5. Telah sampai ajaran Islam kepadanya.


Syarat Sah Shalat 
Syarat sah shalat merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalankan shalat sehingga menjadikan salat seseorang menjadi sah. 
  1. Suci badan, pakaian. dan tempat salat dari najis.
  2. Suci dari hadas. baik hadas besar maupun hadas kecil.
  3. Menutup aurat.
  • Aurat laki-laki adalah antara pusat dan lutut.
  • Aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
  4. Telah masuk waktu salat.
  5. Menghadap kiblat.

Rukun Shalat 
Adapun Rukun Shalat adalah sebagai berikut:
  1. Niat, artinya menyengaja dalam hati untuk melaksanakan shalat.
  2. Berdiri bagi yang mampu, yang tidak dapat berdiri boleh dengan duduk, yang tidak dapat berdiri dan duduk boleh dengan berbaring.
  3. Takbiratul ihram.
  4. Membaca Surah Al Fatihah.
  5. Rukuk: membungkuk hingga punggung sejajar lurus dengan leher dan kedua belah tangan mernegang lutut, tuma`ninah.
  6. I’tidal: bangkit dari rukuk dan berdiri tegak lurus, tuma`ninah.
  7. Sujud dua kali: meletakkan kedua lutut. kedua tangan, kening dan hidung pada lantai, tuma`ninah.
  8. Duduk di antara dua sujud: bangun dari sujud yang pertama untuk duduk sejenak, menanti sujud yang kedua.
  9. Duduk akhir (tawarruk) pada rakaat terakhir.
  10. Membaca tasyahud akhir.
  11. Membaca salawat Nabi.
  12. Mengucapkan salam yang pertama (saat menoleh ke kanan).
  13. Tertib (berurutan).   

Sunnah-sunnah shalat 
Sunnah shalat merupakan perbuatan yang apabila dilaksanakan di dalam salat akan menambah keutamaan (nilai) salat dan berpahala. Namun apabila ditinggalkan tidak membuat salat tersebut menjadi batal dan berdosa.
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau sejajar dengan telinga pada  keadaan sebagai berikut:
  1. Ketika ber-takbiratul ihram.
  2. Ketika ruku`.
  3. Ketika bangkit dari rukuk.
  4. Ketika berdiri setelah rakaat kedua ke  
  5. rakaat ketiga.
  6. Bersedekap, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada atau di bawah dada dan di atas pusar.
  7. Melihat ke arah tempat sujud.
  8. Membaca doa iftitah.
  9. Membaca ta`awwuz (a’uzubillahi minasy syaitonir rajim) sebelum membaca surah Al Fatihah pada rakaat pertama.
  10. Membaca amin setelah membaca surah Al Fatihah.
  11. Membaca surah atau ayat Alquran setelah membaca Surah Al Fatihah (rakaat pertama dan kedua).
  12. Mengeraskan bacaan (jahr) pada rakaat pertama dan kedua (untuk Salat Magrib, lsya, dan Subuh).
  13. Membaca takbir intiqal (Allahu Akbar) pada saat pergantian gerakan shalat.
  14. Membaca (sami`alldhu liman hamidah) saat bangkit dari rukuk.
  15. Membaca doa i’tidal (rabbana laka! hamdu).
  16. Meletakkan telapak tangan di atas lutut ketika rukuk.
  17. Membaca doa rukuk.
  18. Membaca doa sujud.
  19. Membaca doa duduk di antara dua sujud.
  20. Duduk iftirasy (duduk selain tahiyat akhir).
  21. Duduk sejenak setelah sujud sebelum berdiri.
  22. Memberi salam yang kedua (menoleh ke kiri).

Hal-hal yang membatalkan Shalat:
Shalat menjadi batal jika melakukan salah satu dari hal-hal berikut:
  • Meninggalkan salah satu rukun atau memutuskan rukun salat dengan sengaja.
  • Meninggalkan salah satu syarat salat dengan sengaja.
  • Berbicara di luar bacaan salat dengan sengaja.
  • Bergerak tiga kali berturut-turut.
  • Makan dan minum, walaupun sedikit.
  • Tertawa sampai terbahak-bahak.
  • Terkena najis.
  • Berhadas besar atau kecil.
  • Berniat membatalkan salat

Praktik shalat wajib:
Menghadap kiblat pandangan ke tempat sujud
Takbiratul Ihram diikuti niat dalam hati
Membaca doa iftitah:

Membaca alfatihah:
 
Membaca ayat al-Quran, misalnya surat al-Ikhlas: 
 
Melakukan rukuk sambil membaca tasbih:
 

Membaca doa i’tidal:
  
Khusus untuk rakaat kedua shalat shubuh, maka membaca doa qunut:
 

Sujud sambil membaca tasbih:
 

Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa:
     

Sujud yang kedua sambil membaca tasbih yang sama dengan sujud pertama.
Berdiri melakukan rakaat kedua dan seterusnya
Membaca tahiyat

a. Tahiyat Awal
 
b. Tahiyat Akhir:
 


  
Wassalamualaikum 
 Sumber : e-dukasi.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar